Main game atau menonton televisi terlalu lama bisa berujung pada depresi. Itulah hasil studi di Amerika Serikat yang dipublikasikan di jurnal Archives of General Psychiatry.
dimulai tahun 1995 periset meneliti pengaruh media elektronik pada sekitar 4000 remaja yang bebas depresi. Responden diketahui menghabiskan waktu 5,68 jam sehari dengan media elektronik seperti televisi dan video game.
Beberapa tahun kemudian, ketika para partisipan itu rata-rata berusia 21 tahun, 7,4 persen di antaranya (308 orang) mempunyai gejala depresi.
Menurut Brian Primack dari University Pittsburgh School of Medicine yang memimpin studi, mereka yang lebih banyak terekspos media elektronik lebih rentan terkena depresi. Kaum remaja pria juga lebih berisiko terkena depresi daripada para wanita.
Para periset menjelaskan, depresi kemungkinan timbul karena saking asyiknya mengakses media elektronik, para remaja jarang melakukan aktivitas sosial yang bisa mencegah depresi. Selain itu, konten yang ada di media elektronik juga bisa bikin depresi.
Para remaja juga mungkin jadi kurang tidur. Padahal pola tidur yang sehat dinilai penting dalam pengembangan emosi dan kognitif seseorang.
Tanaya Faza Atisa Bulan Kelima
1 minggu yang lalu
2 komentar:
ferisqo!!!!
Ada artikel di blog lu yang judulnya "Jangan Takut Bermain Game". Kok sekarang malah game bikin depresi sih? Yang bener yang mana?
Nah itu kalo kesenengan maen game kek gitu akibatna
Posting Komentar